Anda Percaya Ramalan ?

Hmm…. Saya tidak bisa menjawab. diam dan menunggu pertanyaan tersebut dilanjutkan dengan jawaban, itu yang biasanya saya lakukan, dan yang sering saya dapati , jawaban mereka tak lebih berisi dari sugesti-sugesti melapisi propaganda-propaganda yang bahkan tidak bisa mereka tutupi. Terakhir pertanyaan tersebut datang dari teman saya, yang membuat saya mulai tertarik untuk mencari sebuah jawaban agar bisa membuat kami puas untuk waktu yang sedikit lama dan tidak mengganggu saya dan membuat kami berpikir kami memiliki pandangan yang sama. Penelusuran saya akhirnya membawa saya pada satu pengandaian yang membuat saya tersenyum cukup lama. Saya tersenyum, teman saya itu telah sukses membuat saya berpikir, saya merasa ramalan memiliki fisik yang sama dengan “Cuplikan Jadwal Acara TV” dimata saya, jadwal dimana kita bisa melihat sedikit potongan-potongan dari acara yang kadang berupa, film box office, mini seri, sinetron, live show dsb. Psikologi yang saya cerna disini, saya merasa bisa menilai seberapa bagus, menarik, dan besar minat saya untuk menonton acara TV tersebut ataupun sebaliknya setelah saya menyaksikan cuplikannya. Dan hal ini saya analogikan dengan perilaku dan mental yang tercipta saat kita diramal oleh seseorang ataupun sesuatu. Saya bakal merasa excited, tertarik, senang, sedih, takut, was-was setelah mendengarkan ramalan, lebih dalam saya bakal berhadapan dengan keraguan antara percaya dan tidak, yang sepertinya percuma saya bersikeras untuk tidak percaya, karena saat pertama kali saya mulai mendengarkan peramal tersebut, detik itu juga saya mulai menyerahkan sebagian kontrol iman saya untuk diolahnya. Sesuai penganalogian tadi, meskipun saya memutuskan menaruh minat yang besar pada salah satu jadwal tersebut dan ingin sekali menontonnya, kadang malahan yang terjadi saya sama sekali tidak mengingat jadwal tersebut, atau pun acara tersebut. Saya melewatkannya begitu saja tanpa beban ataupun perasaan bersalah.

Semasa kecil saya sering mendengar cerita-cerita dan dongeng tentang ramalan yang menjadi kenyataan. Peramal-peramal besar yang dikemudian hari saya ketahui adalah ilmuwan-ilmuwan hebat yang berpikir keras menjawab pertanyaan-pertanyaan agung yang mengalir dalam laju darahnya. Menginjak remaja sampai sekarang yang saya temui adalah peramal yang mengisi kolom-kolom tentang remaja dan ibu-ibu yang penasaran tentang model baju dan gaya rambut apa yang paling cocok mereka kenakan, yang meramalkan hari esok seolah mereka pernah kesana dan khusus merancangnya untuk kita sekarang.

Ramalan, apalagi yang menyangkut tentang jalan hidup seseorang bisa sangat mempengaruhi kehidupan orang tersebut. Sugesti yang ditinggalkan dapat tertanam dan mengendap dalam hitungan waktu yang lama. Bagi saya, saya telah menemukan jawaban yang tepat ketika mendapatkan pertanyaan serupa dari teman saya tersebut ataupun anda.

… Anda percaya ramalan..??